» Directory » » ID 3259

Belajar Membuat Template WordPress Dengan Framework Bootstrap Versi 4.0.0

Finising template (screenshot dan favicon)

Tutorial terakhir ini adalah finishing, lebih bagus dilakukan. Akan tetapi klo ketinggalan juga gak apa-apa tidak akan mempengaruhi performa template.

1. Pembuatan screenshot

Fungsinya mempermudah melihat tampilan saat di halaman admin pemilihan tema. Istilahnya adalah gambaran singkatnya lah. Ukuran yang di rekomendasikan wordpress adalah 880 x 660 pixel. Untuk formatnya bisa .png atau .jpg dengan nama file harus “screenshot.jpg” atau “screenshot.png”. Filenya letakkan di folder project (btpm) bersama dengan file index.php, single.php, dkk.

2. favicon

Favicon adalah logo kecil di yang berada di atas di samping title website. Klo di webnya google adalah icon berbentuk huruf “G” di sampingnya title google. Silakan buat sebuah gambar dengan ukuran yang kecil saja jangan terlalu besar. Mungkin ukuran 32 x 32 pixel saja. Nama dan formatnya harus “favicon.ico”. Filenya bisa di letakkan bersamaan dengan “screenshot.jpg” atau “screenshot.png”. Atau bisa diletakkan di folder “images”. Kemudian tambahkan baris kode berikut di file header.php di dalam tag <head>.

Jika file diletakkan di folder “images” silakan di sesuaikan kodenya setelah kode php template directory.

Dengan mengetahui dasar pembuatan template ini, temen-temen di harapkan akan lebih mudah dalam memodifikasinya sesuai keinginan. Untuk pembahasan mendalam setiap bagian-bagian dari template, InsyaAllah akan di bahas pada postingan tersendiri, jika memang dibutuhkan atau ada permintaan dari temen-temen.

Silakan kunjungi website Bootstrap untuk customisasi tampilan, karena template ini hampir 100% tanpa menulis kode CSS dan JavaScript. Seluruh CSS dan JavaScript memanfaatkan Framework Bootstrap.

Untuk bahan perbandingan dan koreksi temen-temen bisa mendownload Full Source Kode saya. Silakan untuk di pakai latihan. Anda bebas memakai dan memodifikasi asal mohon tetap mencantumkan kredit footer saya. Silakan download di Project template BTPM.

Semoga ilmu yang saya bagi ini bermanfaat. Karena ilmu yang dibagi tidak akan pernah berkurang, tetapi akan bertambah.

Jika temen-temen ada pertanyaan, mari berdiskusi di komentar.

Tulisan Terkait
Belajar Membuat Template WordPress Dengan Framework Bootstrap Versi 4.0.0 oleh :

Masyhuri Jamil

Tidak memiliki kompetensi di bidang coding. Tapi selalu semangat terus belajar html, css, php, mysql, java script (jquery). Suka oprek-oprek android juga dan yang pasti suka jalan-jalan (treveling).

Memiliki 149 tulisan
  • Ajang Rahmat Privacy Policy Accepted

    Maaf Gan. File2 yang di template Download di https://controlc.com/d54d6c17
    Gak bisa saya Download Semua.
    Ada alternatif Link????

  • alex Privacy Policy Accepted

    url download file dari virtualdata.me nya 403 Forbiden,
    apakah ada pengantinya untuk func Img Attach , dan Bp Pagination , Misalnya pakek plugin ?

  • dedy Privacy Policy Accepted

    link download ny mati semua bang

  • saeful Privacy Policy Accepted

    kang, itu link download file untuk looping gk bisa di akses, jadi saya kurang bisa

  • Anonim Privacy Policy Accepted

    Warning: Declaration of btpm_walker_comment::start_el(&$output, $comment, $depth, $args, $id = 0) should be compatible with Walker_Comment::start_el(&$output, $comment, $depth = 0, $args = Array, $id = 0) in C:\xampp\htdocs\wordpress\wp-content\themes\btpm\inc\wp_comment_walker.php on line 91

    eror disini gan

  • aris Privacy Policy Accepted

    gan, cara membuat tulisan terkait dengan efek hover seperti blog agan ini gimana ya?

    • Pake efek css transition. Browser harus suport css 3. Pada contoh di atas kan judulnya yg ada efek hovernya. Jadi judulnya sebagai contoh saya kasih class=”moving-box”. Pada dokumen css silakan buat atribut class sebagai berikut :

      .moving-box { position:absolute; bottom:-80px; left:0; right:0; -webkit-transition:0.25s ease-in-out; -moz-transition:0.25s ease-in-out; -ms-transition:0.25s ease-in-out; -o-transition:0.25s ease-in-out; transition: 0.25s ease-in-out; }
      .moving-box:hover { bottom:0; }

      yang paling penting adalah parent dari class=”moving-box” harus position:relative;. Konsepnya sebenernya simple. Jadi class .moving-box ini disembunyikan dulu dengan atribut bottom:-80px;. Kemudian saat di hover atributnya menjadi bottom:0;.

Tambahkan Komentar Anda