» Traveling » » ID 1942

Menggali Makna Keabadian Edelweis

30menit.com – Bagi yang suka naik gunung kayaknya perlu baca sedikit tulisan pendek tentang edelweis.

Edelweis adalah tanaman yang biasa tumbuh di pegunungan dengan ketinggian minimal 2000 mdpl. Bunganya lebih dikenal dengan bunga abadi karena jika dipetik akan tetap mekar sampai bunga itu rusak. Tapi ngomongin masalah Edelweis, saya ada sedikit tulisan yang saya sadur dari forum komunitas pendaki tentang bagaimana menjaga edelweis agar tidak punah. Jika anda mendaki gunung dan mengaku pecinta atau penggiat alam ada sedikit trik dalam tulisan ini bagaimana menikmati keabadian edelweis tanpa harus merusaknya.

edelweis

 

Bagi para pendaki gunung bunga Edelweis bisa dikatakan sebagai pacar kedua yang begitu memikat dan memukau. Edelweis yang kebanyakan dari para penggiat alam bebas menemui dan mengenalnya saat berada di ketinggian gunung. Edelweis, sebuah tanaman eksotik dan endemik khas daerah Alpina atau Sub-Alpina atau Montana. Tanaman dari family Asteraceae tumbuh dan berkembang di daerah pegunungan dengan iklim yang dingin dan pada ketinggian diatas 2000 Mdpl.

Hampir semua pegunungan ditumbuhi Edelweis. Beragam spesies muncul sehingga menciptakan keragaman yang menarik. Dari morfologi bunganya saja, terlihat ada Edelweis berwarna putih, ungu dan kuning, dan masih ada lagi mungkin di tempat lain. Anphalis javanica, adalah Edelweis yang banyak di jumpai di pegunungan pulau Jawa.

Beragam istilah muncul untuk menyebut nama tanaman eksotis ini. Ada yang menyebut sebagai bunga keabadian, ketulusan dan perjuangan, dan masih banyak lagi intepretasi yang lain. Disebut bunga keabadian, karena bunganya yang terus awet dan berada dipuncak gunung sebagai simbol keabadian.

Lambang ketulusan, karena Edelweis tumbuh di daerah yang khusus dan ekstrem, sehingga seolah menerima keadaan apa adanya tanpa menuntut kondisi yang mengenakan. Bunga ini juga mengandung arti sebagai lambang perjuangan, karena bunga ini tumbuh ditempat yang tandus, dingin, miskin unsur hara dan untuk mendapatkannya harus bersusah payah mendaki gunung.

Karena demikian hebatnya bunga ini, membuat mereka yang mengaku pecinta alam atau penggiat alam bebas berusaha mengabadikan bunga tersebut bahkan harus rela memindahkan habitatnya walau hanya setangkai bunganya saja.

Di beberapa tempat wisata, Edelweis menjadi barang dagangan yang cukup menjanjikan karena banyak diburu mereka yang tak sanggup memetik di gunung. Saking laris manisnya, maka eksploitasi Edelweis dilakukan penduduk untuk di perdagangkan.

Tidak berbeda jauh dengan tangan – tangan jahil penggiat alam bebas, walau tidak melakukan jual beli Edelweis, tetap saja mengambil tanpa memikirkan dampaknya. Memetik tanpa menanam, begitulah yang terjadi dan kenyataannya demikian. Entah sampai kapan perilaku tersebut akan berhenti, apakah menunggu kesadaran masing – masing pribadi atau setelah bunga keabadian tersebut habis dari habitatnya.

Mungkin bagi kita yang memiliki kesadaran akan arti penting Edelweis yang terancam oleh tangan – tangan jahil, tidak usah terlalu risau. Mungkin jika mata kita jeli, maka tanpa bersusah payah akan menemukan bunga keabadian tersebut. Dimanakah dia dapat kita temukan?…Pertama dia bisa kita dapatkan pada setiap frame foto yang pernah kita rekam/simpan. Yang kedua tapi ini yang sesungguhnya yang paling utama atau paling hakiki yakni didalam kenangan yang tersimpan di dalam pikiran dan kedalaman rasa jiwa kita sendiri

Tentu saja ada aturan main, dan menaati aturannya sebelum bertemu dengan bunga eksotik tersebut. Jangan berpikir, Edelweis hanya tumbuh pada stratifikasi vegetasi tertentu, yakni Montana atau Alpina yang terletak hampir di puncak gunung. Tetapi bunga ini, bisa di temui di tempat – tempat tertentu dan spesifik sesuai dengan habitat aslinya.

Mari arahkan mata dan pandangan kita untuk sejenak bisa menikmati Anaphalis javanica. Jangan mengambil atau merusak, cukup nikmati dan abadikan lewat gambar agar semua orang bisa menikmati.

Ketika Edelweis mekar, dia akan bertahan lama. Edelweis tumbuh didataran tinggi, di daerah lereng – lereng gunung. Tidak hanya mengandung makna abadi namun bunga ini bisa disebut bunga yang kokoh karena Edelweis bisa mengajarkan kepada manusia tentang kegigihannya dalam menghadapi situasi apapun, jadi Edelweis bercerita tentang pengorbanan.

Edelweis tidak mati ataupun layu ketika berada di suhu yang dingin dan bahkan bisa mencapai suhu dibawah 0°, Edelweis juga tidak akan layu begitu saja. Disini Edelweis berbicara tentang ketulusan. Bunga yang kecil namun sangat indah jika bersatu. Seperti manusia yang seharusnya tidak hidup sendiri, jika bisa bersatu akan membuat hubungan lebih indah.

Banyak hal yang bisa kita teladani dari satu jenis bunga bernama Edelweis, Aku ingin menjadi Bunga Edelweis yang tumbuh di atas ketinggian, yang sulit didapatkan orang, yang kokoh bertahan dari serangan berbagai cuaca dan kondisi, Edelweis tumbuh dengan tulus dan setelah didapatkan dia akan setia menjaga keindahan, keabadiannya.

Jadi menikmati edelweis adalah hanya cukup dengan mengabadikannya dalam sebuah frame foto saat anda mendaki gunung. Tidak perlu sampai memetiknya untuk dibawa turun. Untuk mempercantik hasil jepretan foto edelweis tersebut, tambahkan beberapa deret kata-kata atau quotes “Tentang Cinta”. Manfaatkan Canva untuk membuat kata-kata cintamu. Atau gunakan kreasimu untuk menciptakan kata-kata cintamu sendiri di sini.

Sumber tulisan : estepe at Komunitas Pendaki Gunung
Tulisan Terkait
Menggali Makna Keabadian Edelweis oleh :

Masyhuri Jamil

Tidak memiliki kompetensi di bidang coding. Tapi selalu semangat terus belajar html, css, php, mysql, java script (jquery). Suka oprek-oprek android juga dan yang pasti suka jalan-jalan (treveling).

Memiliki 149 tulisan
Tambahkan Komentar Anda